Beberapa hari semenjak work from home, orang di sekitar gue
menggaungkan bahwa ini adalah saat yang tepat untuk produktif. Inilah
kesempatannya. Mereka memberikan contoh dengan Newton yang menemukan teori
gravitasi ketika Inggris dilanda pandemi.
Sialnya, gue bukan Newton dan beberapa yang lain meminta gue untuk
santai saja. Yang kita hadapi adalah pandemi dan krisis dan tidak perlu
berlomba menjadi yang paling produktif.
Beruntung gue pulang dari kosan membawa harddisk. Gue pun
iseng membuka tulisan-tulisan lama yang ada di sana. Mulai dari ebook Keriba-Keribo
tahun 2014 dan Tunggang Langgang 2016. Meskipun aktivitas gue di kantor juga
sebagai penulis, tapi rasanya kangen juga bisa menulis bebas kayak gitu.
Gue kangen punya perasaan mikirin tulisan sepanjang hari. Gue
kangen tidur larut sendirian. Berkutat dengan kalimat-kalimat yang gue rangkai.
Gue kangen bangun dan mikirin gimana caranya melanjutkan tulisan gue yang
kemarin. Membacanya lagi, lalu ketawa dari jokes yang gue ciptakan
sendiri. Gue kangen sok-sokan mendesain cover (yang mana itu keputusan buruk).
Gue jadi ingat bagaimana perasaan itu mendorong gue untuk membuat cerpen Grey.
Perasaan pengin cepat-cepat pulang ke kosan untuk melanjutkan tulisan. Sampai
akhirnya Grey menjadi cerpen pendek yang nggak pendek. :p
Pada akhirnya, gue memutuskan untuk membuat ebook lagi.
Tentu, setelah perjalanan panjang itu semua, gue pengin bikin satu
mainan yang seru lagi. Dan iya, kali ini gue akan bekerjasama dengan desainer
benaran (lol). Bagaimanapun juga, saat ini gue sudah punya penghasilan dan tidak
muda lagi dan Nyokap mulai nanyain cucu. Bentar, ke mana arahnya tulisan ini?
Intinya, gue pengin ini menjadi ebook yang berbeda
dari ebook gue sebelumnya. Gue juga pasti bakalan lebih serius dalam
penggarapan. Baik dari segi tulisan, desain, ilustrasi, keikutsertaan pembaca,
dan lainnya, dan lainnya lagi.
Maka, sebagaimana yang gue tulis di bio, halaman Karyakarsa ini
akan menjadi tempat gue menceritakan perjalanan tentang karya tulis gue yang
paling baru. Gue akan buka-bukaan semuanya di sini.
Sampai saat ini, gue belum punya mock up title untuk ebook ini.
Gue masih menyebutnya dengan “Projek Ch.” Berasal dari “chorus”, bagian yang
biasanya berulang pada sebuah lagu. Tapi, karena nggak sreg sama kata “chorus”,
akhirnya gue potong aja jadi Ch. doang.
Kalau Keriba-Keribo adalah tentang hidup bego-begoan gue dan
Tunggang Langgang adalah bagaimana seseorang bertahan di habitat yang salah,
cerita-cerita dalam Projek Ch. adalah tentang milestone. Setiap dari
kita pasti mengalami kejadian-kejadian yang mengubah hidup. Mungkin kita merasa
suatu hal erlalu “sinetron” untuk ada di kehidupan nyata, sampai kita
mengalaminya sendiri. Mungkin, kalau anak gue bertanya tentang hidup gue, kisah
ini lah yang akan gue ceritakan. Kita semua pasti punya kakek/nenek yang selalu
mengulang cerita yang sama tentang hidupnya. Dan itulah Projek Ch. Saat gue
menyusun daftar bab dari ebook ini, di dalamnya akan ada 16 cerita
lepas. Dan iya, ini masih bisa berubah. Bisa kurang, atau malah bertambah.
Beberapa cerita dalam projek Ch. adalah pertama kali jadian sama cewek posesif, menjadi laki-laki yang nggak peka, penyakit pneumothorax yang gue alami, pengalaman gue dan Bokap, pacaran seminggu, sampai kondisi Covid-19 ini.
Jadi, bersiaplah.
Kita bikin mainan baru lagi sama-sama.
Ps: gemes banget euy pengin cepet-cepet ngerampungin ini! Tapi gak
pengin diburu-buru juga.
*) Tulisan di pertama kali dipublish di karyakarsa.com/keribakeribo.
*) Tulisan di pertama kali dipublish di karyakarsa.com/keribakeribo.
Halo mas Kresno (atau mas Adi?) :D
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung ke blog saya, yang saya juga bingung mas tau blog saya darimana karena saya merasa kita nggak pernah bersisian jalan :)) by the way, buku e-booknya akan dijual bebaskah? Kalau iya, nanti diinfokan pada blog mas ya agar saya bisa beli untuk bahan bacaan dikala senggang. Selamat berkarya :D
Cihuuy! Iya kemaren lupa nemu di mana. Bagus soalnya mbak blognya! \(w)/
DeleteAaaaa tidak sabar menunggu projek ch selesai. Pengen baca gimana ceritanya bisa pacaran cuma seminggu. Alias itu pacaran ato menstruasi heyhalloooo
ReplyDeleteSama nih gue juga nggak sabar pengin cepet kelar. Tulisin dooong (lho).
DeleteBaca tulisan ini kaya lagi baca sisi Adi yang lain, kaya lebih dewasa - ya, dibandingkan tulisan biodata Eva Celia sih wkwkwkwk. Ditunggu karyanya, Di!
ReplyDeleteMAKSUDNYA GIMANA INI WEY?
DeleteJadi gak sabar nunggu Caca Handika comeback.
ReplyDeleteEnggak gitu ya bangsat.
DeleteINI KENAPA MALAH GELUT?!
DeleteNumpang nonton sambil makan popcorn. :D
DeleteSaya nggak minta cepet kelar, tapi berharap proyek tersebut bakal sempurna (bukan dalam artian gak ada kurangnya), yang bisa nunjukin, "Oh, adi tuh paling aslinya begini," atau "ini adi banget sih."
ReplyDeleteWaduh... kok berat ini...
DeleteSemangat, Di...
ReplyDeleteSemangat ngasih cucu buat ibuk ('3')/
WEY!
DeleteBaru tau gue Newton nemuin teori gravitasi pas pandemi.
ReplyDeleteSemangat Di! Bikin cucunya.
Ikutan ngantri di belakang ah, nungguin karyanya.
ReplyDeleteSemangat ya Mas.
Yok gue tungguin yok!
ReplyDelete