Rasanya, sakit.
Sebelum duduk di
kursi cokelat ini, entah kenapa, langit berubah mendung. Lalu, tidak ada
titik-titik kecil, tidak ada gerimis hari ini.
Juga kamu.
Hujan yang langsung deras membuat pandanganku seketika mengabur. Lucu bagaimana hujan ini, kembali mengingatkanku
kepada kamu. Dulu, ia pernah memaksa kita untuk memilih di antara dua pilihan
yang ada. Berhenti dan menggunakan jas hujan, mempersiapkan diri, atau tetap
melanjutkan perjalanan dengan pandangan yang terus berkabut.
Kita memilih yang
kedua.
Mungkin saat itu kita
berpikir bahwa menari di bawah hujan adalah hal yang romantis.
Tapi kita salah.
Menari di tengah
badai hujan, adalah tindakan yang salah.
Kita berdua kebasahan
dan membutuhkan sesuatu untuk menghangatkannya.
Sekarang, di saat aku
menulis ini, hujan baru saja reda.
Sekarang, kamu sudah
menemukan orang lain untuk menari di bawah hujan, seperti biasanya.
Sekarang, aku masih
duduk di depan air mancur yang sesekali menyembur dari lubang-lubang di lantai. Entah setiap
sepuluh menit, entah lima belas menit. Menghabiskan tinta biru pulpenku.
Menyesap kopi sedikit demi sedikit. Mendengarkan Adhitia Sofyan bernyanyi.
Suara seraknya, dan, petikan gitarnya, membuat semuanya jadi terasa semakin
pedih.
Dan pada akhirnya,
bersamaan dengan gelas kopi yang diletakkan.
Aku bangkit. Berdansa
bersama lampu di bawah malam. Meninggalkan tulisan tentang kamu ini.
Dan rasa sakitnya, di
meja.
Bang, lo harus tau kalo gue baca ini sambil laptop gue muterin lagu Rapuhnya Agnes Monica. Seketika gue galau dan berkaca-kaca. Gue cuma bisa bilang, "SIALAN INI BAGUS!!!"
ReplyDelete:)
DeleteAduhh aduhh tulisannyaa..
ReplyDeleteBaperlahh, galaulah..
tapi bagus atulah tulisannya... tulisan pak kresno ini makin hari makin-makin ajalah... mangat terus oakk
:)
DeleteKampret nyebar postingan kek gini malem-malem, kalau baper siapa yg mau tanggung jawab? Ah galau kan.
ReplyDelete:)
Deletemerinding baca tulisan ini...
ReplyDeleteihhh... takuuutttt.....
:)
DeleteOh Shiit bang kres,KEREN GILA!!!
ReplyDelete:)
DeleteKalo udah gede, liat ujan bawaanya baper mulu kayaknya.. :v
ReplyDelete:)
DeleteKalo udah gede, liat ujan bawaanya baper mulu kayaknya.. :v
ReplyDeleteNjirrrr....baper banggg
ReplyDelete:)
DeleteTumben lo nulis beginian bang... njirrr lah! Haha
ReplyDeleteLo abis patah hati kah atau apakah? Haha
:)
Delete:)
ReplyDelete:)
Deletebeeeeeh.keren.
ReplyDeletesayangnya lagu yang gue dengerin lagi gak sinkron nih, tapi cuaca diluar mendung-mendung mendukung.
:)
Deleteanti klimaks. gue fikir lu berdua mencari kehangatan dan akhirnya memutuskan saling berpelukan. angett cuy Hehehe :D
ReplyDelete:)
DeleteHmm...
ReplyDelete:)
DeleteHmm... (2)
ReplyDelete:)
DeleteNggak mungkin, kan, gue bilang, "Uwwww, bang Adi. Aku terpesonaaa~"
ReplyDeleteKeinget mantan, bang?
:)
DeleteKeinget mantan, bang? (2)
ReplyDelete:)
DeleteLagi kenapa, bang? :)
ReplyDeleteKeinget mantan? WKWKWK
:)
Delete*insert meme yang biasa di grup* MUAHAHAHAHA
ReplyDelete:)
Deletebaper
ReplyDeletejadi endingnya itu, lu joged2 sendirian gitu ya, bang
ReplyDelete♪┏(・o・)┛♪┗ ( ・o・) ┓♪┏ (・o・) ┛♪┗ (・o・ ) ┓♪┏(・o・)┛♪
Gak tau kenapa pas tulisan yang air mancur itu gue kepikiran AEON Mall. :|
ReplyDeleteBagus Adi bagus bagus bagus!
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete