Beberapa hari
belakangan ini gue susah banget tidur. Kayaknya ada yang gak beres deh sama
otak gue. Nggak tahu kenapa, gue gak bisa fokus ngapa-ngapain. Gue coba untuk
baca buku supaya ngantuk, tapi rasanya aneh. Seperti ada kabut yang menghalau
pikiran gue untuk berjalan normal.
Gue pindah ke depan
laptop,
dan coba menulis
semampu gue.
Gue paksa untuk
mengeluarkan apa yang ada di kepala. Satu kalimat tertulis… hapus. Satu kalimat
tertulis… hapus kembali. Entah kenapa menulis jadi jauh lebih sulit dari
biasanya. Seperti ada perasaan, bahwa, tulisan ini tidak harus diselesaikan. Tidak
harus diciptakan dengan keterburu-buruan. Di sisi lain, rasa penasaran meminta
gue untuk menyelesaikannya. Ada tanda tanya yang harus dipecahkan.
Di tengah keheningan
malam ini, jarum jam terdengar lebih keras dari biasanya.
Sampai pukul setengah
empat pagi,
gue selesai menulis.
Dan akhirnya bisa tidur dengan nyenyak.
--
Aku selalu suka
mengganggu.
Karena mengganggu
adalah istilahku memanjakanmu.
Aku selalu suka
menjelajah.
Duduk di celah jari
tanganmu
yang kecil dan
malu-malu.
Aku selalu suka saat
di mana menerima pesanmu aku tersenyum.
Saat di mana membaca
huruf-huruf di dalam handphone,
berarti melihat
sekawanan kupu-kupu yang terbang
dan membentuk formasi
terindah yang pernah ada.
Aku selalu suka saat
di mana jariku adalah papan selancar
dan ombak di rambutmu
merupakan gelombang paling tangguh
yang pernah kutemui.
Aku selalu suka saat
di mana waktu bukanlah hal yang perlu kutakutkan.
Duduk berjam-jam di
dalam café.
Mengobrol tentang apa
saja.
Atau hanya sekadar
terlentang
di atas bantal yang
menjadi saksi
bahwa hanya dengan
memikirkan seseorang,
kita bisa tidak tidur
semalaman.
Aku selalu suka
saat-saat kamu ngambek.
Saat di mana bibirku
memucat perlahan-lahan.
Jantungku memompa
cepat.
Adrenalin yang lebih
parah dibandingkan naik halilintar di Dufan.
Saat di mana aku
menjadi orang yang paling cemas di dunia.
Memikirkan detail
paling kecil tentang apa saja yang kulakukan selama dua jam ke belakang.
Tentang pilihan
restoran ini.
Tentang pakaian yang
kukenakan.
Atau tentang
kata-kata yang baru saja kulontarkan.
Aku selalu suka saat
namamu kupaksa-masukkan ke dalam doaku setiap malam.
Karena kalau bukan
Tuhan, kepada siapa lagi aku minta dekatkan?
Aku selalu suka saat
ini semua mulai menjadi kenyataan.
Saat kamu memberi
harapan-harapan,
seolah kamu memiliki
perasaan yang sama.
Perasaan, yang,
kujaga pelan-pelan.
Karena aku selalu suka.
Kresnoadi DH (Desember
2015)
--
Ini versi mixcloudnya:
Link: https://www.mixcloud.com/keribakeribo/selalu-suka/
Download puisi Selalu Suka: Klik tulisan ini.
Download puisi Selalu Suka: Klik tulisan ini.
Kurang piknik kali bang, jadinya susah tidur. Wkwkwk
ReplyDeleteBtw, keren puisinya :D.
Susah tidur? Kurang capek mungkin lo aktivitasnya....
ReplyDeleteCoba tambahin aktivitas nginget kenangan bersama mantan salah satunya, biar cepat tidur...
AAAAAKKKKK
*disambit*
ini puisi panjang amat bang :D
ReplyDeleteSusah tidur karena belom ada yang ngucapin selamat bobo adi. Kayaknya sih
Ckckck :D
susah tidur ? minum baygonnn... :p
ReplyDeleteEee tapi ? Ingat mantan kali lu di :p
btw suara lu dan backsoundnya kayak di acara Jejak Si Gundul. Kkkk
Desember. Inget mantan, ya, Kak? :p
ReplyDeleteNgahaha.
Aku selalu suka sama tulisannya Kak Adi... kecuali yang ini.
Karena ini... bikin baper bangeet! Aaaaaah. Tapi sukaaa kak, bagus. Apa, sih. Apa, sih.
Awal desember adi bikin baper orang-orang sama puisinya.
ReplyDeleteBtw
Adrenalin yang lebih parah dibandingkan naik halilintar di Dufan
Emang pernah naik, kaya berani ae lo :D
nnngg gua no comment sama puisi lo bang. tiba-tiba ada perasaan yang sempat hilang dan kembali datang. asek
ReplyDeletebtw, gelisah begitu banyakin baca Syahadat, siapa tau waktumu telah tiba...
Wakwkwkwkw, telah tiba :v
DeleteTelah tiba buat dapetin pengganti yag lebih baik.... :)
Ih bagus puisinya, Di!
ReplyDeleteCoba minum susu kalau gak bisa tidor, minum jam 7/8 malem.
Aku selalu suka... makan mi rebus sewaktu hujan.
ReplyDeleteHabis itu selimutan, dan bobo manis. Trisam sama bantal dan guling. XD
DeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteAh, gak mau kalau cuma sama bantal sama guling. :(
Deletesama aku ris....
Delete*eh, kok ada yang aneh yaaa*
Puisinya keren, Di. Nggak cuma romantis, tapi juga agamis. Religius. Ada kalimat doa tiap malam, berarti kamu suka salat tahajud. Dan pas denger soundcloudnya, suara kamu serak-seraknya kayak Ustadz Arifin Ilham. Uuuh~
ReplyDeletePas gue denger, ternyata beneran mirip Ustadz Arifin Ilham. Berasa lagi denger renungan pagi
DeleteDengernya jadi pengen udahan buat maksiat gitu ya.
Delete"duduk di celah jari tanganmu"
ReplyDeletepas mbaca ini kok tiba2 yg terbayang si cewek menjerit-jerit kesakitan? :D
Kegencet :v
Deletesusah tidur gak ada yang ngucapin broh :)
ReplyDeleteKeren, bang. Gue denger versi micloudnya merinding. Jadi makin pengen bisa main gitar. (Lah, gak nyambung gini)
ReplyDeleteSering-sering bikin beginian, bang. Gue yakin, seminggu ada minimal satu cewek naksir elo. Yang cowok minimal 4. Hahaha
Kamu lagi nggak beres deh bang :' stay calm bang :3 hihihi
ReplyDeletePuisinya syahdu :D suaramu berat-berat gimana gitu :D
Karena kalau bukan Tuhan, kepada siapa lagi aku minta dekatkan?
ReplyDeleteDuuh kata-katanya. Nggak kuku bang.
Ta-tapi LU KEJAM BANG. DUDUK DI CELAH JARI TANGANNYA. KEJAM AMAT. HIH.
aku selalu suka postingan abang (y)
ReplyDeleteBang, cara buat musikalisasi yang di mixcloud gitu gimana ya?
ReplyDeleteSusah tidur?? Minum CTM cepet tuh.. huahahaa.. Gak, becanda :-)
ReplyDeletePuisinya bagus, penuh perasaan.. huaa baper.. eeh
Kenapa banyak penjual obat yg komen ya, Bang?
ReplyDelete*curiga
susah tidur yaudah bang gak usah tidur.
ReplyDeletepuisinya kereen bang.
Kayak pernah baca sebelumnya. Hmm... oiya said it sad :))
ReplyDeleteKalo susah tidur aja masih bisa produktif ya sampai bikin puisi, aku boro-boro gak bisa tidur terus buka laptop sambil puisi. Yang ada malah ngantuk terus ketiduran.
ReplyDeleteSuka deh sama pilihan kata-kata di puisinya.
Sebagai orang yang nggak bisa nulis puisi, gue menilai puisi lo ini keren, Ndi. Ajarin gue supaya bisa bikin puisi dong Di. Buat si "dia".
ReplyDeletejudulnya Selalu Suka ya? pas, karena yang baca tulisannya pasti Selalu Suka :)
ReplyDeleteAkhir tahun bikin galau. Hadeh.... pasti mantan lagi, mantan lagi.. Hahahaha Semoga aja, mantan gak menghantui tidur lo ya di.
ReplyDeleteOw, ya. Gue serasa lagi diceramahin denger puisi ini. Padahalkan romance. Aduh....
Follow blog dulu ah...
wah bang bisa kali bagi referensi buku puisi yang suka dibaca dan paling inspiratif
ReplyDeleteMAS ADI JOMBLO YAH?
ReplyDeletesusah tidur ya, hahaha sama kya gw, anjay puisinya
ReplyDeleteAbis minum kopi item kali ni susah tidur.
ReplyDeleteEh itu aplikasi baru ya, semacam soundcload gitu ya bang?
Salut. Ya gini, kelebihannya yang biasa bikin ketawa. Sekalinya syahdu ya, gitulah pokoknya...
ReplyDeleteBacksoundnya itu apa, Di?
Iya, bang. karena aku juga selalu suka.... TULISANNYA YANG BIKIN BAPER PARAH MAKASIH LOH YAH.
ReplyDeleteAku selalu suka kalo kamu bikin tulisan kayak gini :))
ReplyDeleteIh, aku salting bacanya. Aku suka puisinya. Selalu suka.
ReplyDeleteKesimpulan... Kakak lagi jatuh cinta? :D
Jangan begadang mulu bang.. gak baek :(
ReplyDeleteBTW, suka sama puisinya.. walau belom denger yang versi musikalisasi :))