Baru aja
mau menuliskan ini, gue benaran ketemu sama videonya PewDiePie yang membahas
hal yang sama. Sejujurnya, sama seperti dia, gue juga malas membicarakan hal
ini di sini. Di sisi lain, gue juga tidak ingin blog ini terus menerus berisi
hal-hal random. Gue sesekali ingin memberikan “sesuatu” untuk kalian. Mungkin,
dengan umur gue yang tidak jauh berbeda dengan kebanyakan pembaca,
bahasa yang gue pakai akan lebih enak dibanding mendengar nasehat kehidupan dari orangtua.
Atau mungkin begini, gue menuliskan ini, dengan harapan gue di masa lalu bisa
paham dan tidak terjebak dengan hal-hal aneh di masa depan.
Jadi, ini
dia. Beberapa nasehat untuk Kresnoadi remaja:
Satu. Lakukanlah kegiatan yang
bisa kamu lakukan selagi muda. Karena, seperti yang semua orang tahu, menjadi
tua itu menyebalkan. Ketika tua nanti, kamu akan dihadapkan pada tanggung
jawab. Semakin tua umur seseorang, semuanya akan terasa menjadi ‘masalah’.
Ketika tua, kamu tidak bisa lagi bermain jungkat-jungkit, atau naik roller
coaster sambil berteriak heboh bersama teman-teman. Kamu tidak bisa lagi
lari-larian di dalam mall. Kamu tidak bisa lagi memencet bel rumah orang lalu
kabur. Jadi, untuk kamu, lakukankah hal-hal seperti itu selagi kamu muda.
Dua. Jangan melakukan hal-hal
yang dianggap keren oleh remaja. Terkadang, anak remaja sering salah dalam
mengartikan kata “keren”. Lebih jauh lagi, kata “keren” sering dikaitkan dengan
hal-hal negatif. Ingin terlihat keren, maka merokok, mabuk, bolos sekolah.
Sumpah, itu sama sekali sangat-sangat-sangat tidak keren. Lihat gue sekarang.
Gue tidak ngelakuin semuanya, dan gue super keren. \(w)/
Tiga. Kerjakan apa yang bisa
kamu lakukan untuk menggapai mimpimu. Ingat, mimpi kamu. Bukan mimpi
orangtuamu, atau teman dekatmu. Terkadang, orangtua yang gagal mendapatkan
mimpinya suka memaksakan anaknya mengejar itu. Jadi, ketika kamu besar nanti,
hentikan kebiasaan itu. Jangan jadikan anakmu sebagai korban dari kegagalanmu.
Berikan dia kebebasan untuk memilih mimpinya sendiri. Dan untuk kamu, Kresnoadi
muda, jangan takut. Jangan pernah takut untuk mengejar mimpimu, sebesar dan
seaneh apapun itu. Mungkin kamu memiliki mimpi yang begitu tinggi sampai
dianggap aneh oleh sekitar. “Aku mau jadi astronot!” katamu di suatu kelas,
lalu teman-teman sekelasmu mencemooh. Jangan kuatir. Teman-temanmu hanya merasa
iri karena mereka tidak punya sesuatu untuk dikejar. Tidak ada yang tidak
mungkin bagi mereka yang berusaha.
Empat. Lakukanlah semua hal
dengan hati. Kalau kamu sulit untuk mencintai apa yang kamu kerjakan,
tinggalkan. Pergi dan merenunglah sampai kamu dapat mencintainya. Ketika sulit,
lakukanlah apa yang kamu cintai. Seperti sewaktu SMP, kamu benci sekali pelajaran
IPS. Dan kamu benar-benar tidak pernah belajar itu. Kamu hanya fokus terhadap
apa yang kamu suka. Kamu hanya menargetkan pelajaran IPS supaya lulus.
Sementara pelajaran lain benar-benar kamu tekuni. Jangan takut memilih hal yang
kamu sukai meskipun itu minoritas. Kalau kamu suka IPS, misalnya, masuklah
jurusan IPS ketika SMA. Jika kamu suka Psikologi, pilihlah jurusan Psikologi
ketika kuliah nanti. Pilihlah yang kamu suka untuk dirimu sendiri. Karena jika
tidak, akan ada orang-orang lain yang memilihkannya untukmu. Dan kalau itu
terjadi, kamu hanya akan terjebak dan menyesal.
Mungkin ketika
besar nanti, kamu mencintai blogging. Jadi, ngebloglah dengan hati. Menulislah
dengan hati. Jangan pernah melakukan sesuatu hanya karena ingin dianggap keren,
atau karena gaya-gayaan dan ingin terkenal. Karena hasilnya akan jauh berbeda,
dan semua orang bisa melihatnya. Mungkin kamu akan tersendat ketika menuliskan
hal-hal buruk tentangmu. Kamu akan meneguk kopi beberapa kali, berhenti,
mengambil tisu dan mengelap air mata di wajahmu. Tapi, tetaplah menulis.
Berikan perasaan yang kamu miliki dalam setiap tulisanmu.
Lima. Jangan takut menjadi berbeda.
Jangan kuatir merasa lain dengan orang-orang di sekitarmu. Jangan takut dikucilkan
karena perbedaan. Karena, ketika tua nanti, kamu tidak akan peduli dengan
hal-hal seperti itu. Jadi, lakukanlah semuanya dengan caramu sendiri. Mungkin di masa
depan kamu ingin jadi blogger, misalnya. Jangan takut untuk menulis sastra di
antara banyaknya blogger-blogger yang berisi tulisan komedi. Jangan takut untuk
tidak sama dengan Bena, atau Alit, atau Kevin Anggara, atau Raditya Dika.
Setiap orang punya ciri khasnya masing-masing. Bena tidak akan menjadi Bena
kalau dia “sama” dengan Alit. Begitu pun yang lain, termasuk kamu.
Enam. Sayangi diri kamu sendiri.
Jangan pikirkan apakah kamu lebih pendek di antara teman sekelasmu, atau jauh
lebih tinggi, lebih gendut, atau paling kurus sekalipun. Hargai apapun yang ada
di diri kamu.’That is a gift. Tidak perlu minder karena kamu culun,
kacamatamu tebal, sementara orang-orang lain sibuk memamerkan kontak lensa baru
mereka. Karena ketika kamu kecil dulu, semua manusia adalah sama di mata kamu.
Kamu bisa dengan mudahnya saling tertawa bersama terlepas apa warna kulit
temanmu, apakah mereka kaya atau miskin. Tentu kamu masih ingat, betapa kamu
tetap bangga memamerkan gigi hitammu sambil bermain ayunan bersama dengan anak-anak
lain. Kamu tidak pernah peduli siapa mereka dan dari mana mereka berasal.
Begitupun ketika tua nanti. Tidak ada orang dewasa yang peduli dengan bentuk
badanmu, atau hidung minimu. Maka dari itu, sayangilah diri kamu apapun
kekuranganmu. Lebih jauh lagi, buat gue, kamu memang keren nan macho.
--
Kalau
kamu berhasil baca sampai sini, berarti kamu keren. Semoga tulisan di atas
berguna untuk Kresnoadi remaja dan untuk kamu. Dan berarti, sekarang waktunya
SHARE POSTINGAN INI!!! BAGIKAN KEPADA ORANG YANG KAMU SAYANG!! KALAU GAK PUNYA,
BAGIKAN KE GEBETAN KAMU!! KALAU GAK PUNYA, BAGIIN KE MAJIKAN KAMU!! KOMENTAR DI
KOLOM BAWAH!!! FOLLOW BLOGNYA! HUAHAHAHA?! \(w)/
Kalau nyebarin paku di jalanan itu keren nggak dii? Ini kegiatan muda gue. Kalau masalah keren dan perbuatan gue salah ya wajar, tapi poin tiga lo nyebutin do what you love. Dan ini berarti gue seneng seneng aja gitu nyebarin pake di jalan.
ReplyDeleteJadi intinya, bagaimana pandangan lo tentang kegiatan nyebarin paku di jalanan kayak yang gue lakuin?
Hei orang tua, jawablah
Haha
Nggak boleh. By the way, hobi lo unik juga ya. :))
DeleteKalo udah tua, aku gak bakal bisa balapan lari lagi di eskalator bareng temen-temen :'(
ReplyDeleteBtw, aku juga lagi belajar buat nulis dengan hati. Semoga sampainya juga ke hati-hati pembacanya, hehe.
All hail balapan lari di eskalator bareng temen! \(w)/
DeleteTetap jadi dirimu dan jangan mengikuti hanya karena trend.
ReplyDeleteSemua dijelasin secara rinci dan jelas, jadi tidak ada lagi yang bisa aku komentari. Terimakasih buat kamu (Kresnoadi tua) yang telah memberikan wejangan ini.
Sama-sama. Mulai sekarang engkau dapat memanggilku paduka Adi.
DeletePut up a fucking fight for what you love. Quote dari Cara Delevinge yang pas buat postingan ini, Di. Semangat!! \m/
ReplyDeleteYosh. Makasih cha! \(w)/
DeleteYap. Sayangi diri sendiri. Nggak bisa komentar banyak buat tulisan di atas. 'Ngena' banget. Terima kasih sudah berbagi! Semoga kali ini nggak bayar. \o/
ReplyDeleteSekarang gratis kok. :)
Deleteini bisa juga gak sih jadi nasehat untuk Anis remaja? bener bener ngena iniii :3
ReplyDeleteBisa banget bisa. Semangat ya. \(w)/
DeleteSemangat, Bro. Jadi diri sendiri emang lebih asyik.
ReplyDeleteYosh! Makasih udah main ke sini. \(w)/
Delete#MendadakBijak #UdahNgerasaTua
ReplyDeleteHahahahah kampret.
DeleteSangat setuju untuk yang no.5.
ReplyDeleteThings I wish I knew - PewDiePie
ReplyDelete:')
Betul. :)
DeleteMas, mau tak kenalin ke orang tua saya?
ReplyDeleteMau ngapain. :))
Delete:)
Delete:))
DeleteIni lo ko jadi bijak gini, ya semoga yang masih muda pada TOBAT, biar keren.
ReplyDeleteAamiin. \(w)/
DeleteAwal baca: Wah ini anak kesurupan apa tulisannya kayak gini.
ReplyDeleteTengah baca: Hmm... bener juga apa yg dikatakan anak ini. Dia mulai waras.
Akhir baca: Tahik! Kapital semua! Gilak ini pemaksaan! "Kegilaan" ini menunjukkan lu yg sesungguhnya.
Salam,
ttd
CAMPIONE D'ITALIA
Di tulisan nomor 1, yang mencetin bel rumah orang, itu nyindir gue banget. :(
ReplyDeleteNomor 4 sama 5 ngena banget buat gue. :)
Hmm, #AdiLagiWaras :D
ini tulisan keren sekali kakak, wkwk
ReplyDeleteGut Gut
Wah tulisan ini ngena sekali!!! Pas bacanya kayak ngerasa ini benar banget, ini benar banget, INI BENAR BANGET!!!
ReplyDeleteWah tulisan ini ngena sekali!!! Pas bacanya kayak ngerasa ini benar banget, ini benar banget, INI BENAR BANGET!!!
ReplyDeleteWah... makasih lho, udah bilang gue keren di akhir paragraph :D
ReplyDeleteSama-sama! \(w)/
DeleteSaran aku sih sederhana aja. Mumpung kamu masih muda, ya nabung, trus traveling ke Manado. :P *konspirasi sama Deva*
ReplyDeleteJangan nunggu tua karena siapa tau kaki kamu uda ngga kuat buat jalan en carik nomor kursi trus modusin pramugari!
Kalo kata pak Ahok, jadi diri orang lain tuh butuh waktu berjam-jam dipelajari. Sama kayak halnya kamu disuruh akting jadi orang lain. Susah. Mendingan jadi diri sendiri, apa adanya, tapi jangan terlalu apa adanya
ReplyDeleteudah baca sampai akhir,berarti aku keren ya,hahaha
ReplyDeletenasehatnya bener banget ini mah,hehe jadiin nasehat buat defa remaja juga apa boleh?
LOVE IT!
ReplyDeleteWuih bacanya berkali kali loh.. Keren bang, termotivasi..
ReplyDelete