Malam ini teman-teman
kampus mengadakan acara bakar-bakar.
Tujuannya asik
banget,
Perpisahan.
Kita ngerasa udah
bakal mencar-mencar. Ada yang ingin melanjutkan ke S2, ada yang getol nyari
kerja, ada juga yang berencana pulang ke kampung halaman. Sambil menunggu temen
ngipasin bara api, gue naik ke atas. Masuk ke kamar Yuda, iseng ngebaca ulang
ebook keriba-keribo.
Sampai gue menyadari
sesuatu.
Bahwa banyak hal di
ebook itu yang sudah tidak sama lagi.
Seiring dengan
berjalannya waktu, gue sudah tidak pernah bertemu dengan Agung dan Nurul lagi. Kita
udah jarang banget komunikasi. Kesibukan masing-masing menyita semuanya. Gue sudah
tidak segoblok itu lagi ketika main ke mal. Tiap ke parkiran, sekarang gue
megang-megang kepala dulu, memastikan apakah helm sudah gue lepas atau belum. Radit
juga sekarang udah nggak di Bandung lagi. Dua bulan belakangan dia tinggal
bersama gue di Bogor. Omanya pun sudah meninggal dunia. Gue juga belum pernah
naik gunung lagi. Lebih jauh lagi, gue sekarang sudah tidak bersama dia.
Sekarang udah ada Deva. And I’m so in fish love right now. Satu-satunya yang tidak (mungkin)
berubah, adalah Mbah gue, yang masih tenang di alam sana.
Selesai membaca, gue
berkaca ke diri gue yang sekarang. Mungkin banyak yang berubah, banyak yang
berbeda, but the soul of that book, literally, still going out with my life
here.
Seperti yang
tertulis di sana, bahwa kita akan melangkah dari satu titik, ke titik di
depannya. Dan gue, bersama teman-teman di bawah, akan merayakan pergantian sebuah
titik. Di depan kita sudah banyak pilihan titik lain untuk dituju. Ada yang
memilih ke titik yang sama, tetapi tidak sedikit juga yang berbeda.
Seperti yang
dinyanyikan Keane,
Everybody’s changing
and I don’t feel the
same.
Tulisannya kali ini lain dari biasanya.
ReplyDeleteEmang biasanya gimana? :))
Deletebiasanya sih ceria dan kocak gituuu
DeleteHahaha. Bisa aja nih mas Sandy. :))
DeleteEniwei, ini udah download app blogger comment-nya lho! Lagi ngetes2 dulu.
Thanks ya... ini juga komen pake aplikasi looh ;)
DeleteKalo ada masukan, jangan segan ya.
Ditunggu juga tulisan kocak nya :)
Asek asek. Tumben-tumbenan. Errr belom baca e-booknya, download ah~
ReplyDeleteTumben apaan woi. :))
DeleteWah gue nggak tahu masih bisa di-download apa enggak. Coba aja tes dulu meg.
setiap hari selalu ada yang berubah semakin melihat jauh ke belakang, makin banyak yang terasa perubahannya :D
ReplyDeleteYak betul sekali. :)
DeleteYou know i love you, right?
ReplyDelete:))
DeleteMas Adi lagi galauu kayaknya... err
ReplyDeleteGalau apaaaaan :))
DeleteSama ketika aku melihat teman2 sma..
ReplyDeleteHmm gitu ya. :)
DeleteSegalanya pasti berubah ya, Bang :'
ReplyDeleteYpih. Seperti otot-otot di badan gue yang terus berkembang. \:p/
Deletesetiap orang berubah, tapi kenangannya tidak bang..
ReplyDeleteWah sedap nih. :)
DeleteSeiring berjalannya waktu, setiap orang pasti berubah, bang. Tinggal milih warna apa, merah, kuning, hijau, biru atau terserah, deh, mau warna apa...
ReplyDeleteIya. Yang paling seru sih kalo banyak warnanya ya. :)
Delete:"))))))))
ReplyDeleteJangan nangis Kay. Kamu harus kuat. :")
DeleteTiap orang pasti berubah, karena manusia emang sifatnya dinamis en fleksibel sik. Mmmm.. Adaptasi terus jadinya. Asal yg ngga berubah sifat si pacar aja :P
ReplyDeleteya. dan saat kita melihat perubahan itu.
ReplyDeletekita hanya bisa tertawa. seakan menerima apa adanya. tapi apa daya, mau merubah pun tak bisa.
#nangisdipojokan
#uhukuhuk